Kata-Kata Violet Evergarden - Sebuah anime emosional yang menceritakan tentang perjalanan seorang gadis veteran perang yang mencari arti
'cinta.
Sama seperti judul anime-nya, nama gadis itu adalah Violet Evergarden. Seorang gadis yatim piatu yang di jadikan sebagai alat perang tanpa perasaan.
Setelah perang usai, Violet bekerja sebagai
Boneka Automemori (Auto Memory Doll) di kantor
CH Postal Services milik mantan Kolonel Claudia Hodgins.
Di sinilah kisah Violet Evergarden di mulai.demi mencari tahu makna dari kata
'aku mencintaimu..' yang sempat diucapkan oleh Mayor Gilbert, atasannya dulu di militer.
Pada anime ini kita diajak memahami perasaan seorang gadis yang bahkan tidak pernah mengenal cinta, namun dia berusaha keras memahami perasaan orang-orang di sekitarnya.
Bisa dibilang
Quotes Violet Evergarden adalah salah satu anime emosional yang mengajarkan kita tentang beban emosi, rasa sakit, dan perasaan yang mendalam dari orang-orang pasca perang.
Banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari anime ini, tak terkecuali dari beberapa
kutipan yang terucap oleh karakter yang terlibat di dalamnya.
Kutipan Terbaik Violet Evergarden
Berikut
ImajiQuotes sudah merangkum
“40+ Kata-Kata Mutiara Dari Beberapa Karakter di Anime Violet Evergarden” Selamat membaca dan terinspirasi!
|
"Gilbert Bougainvillea" |
“Violet.... Arungilah hidupmu... sebebas-bebasnya. Dari lubuk hati ini... aku mencintaimu.”
Bukan tanpa alasan admin menempatkan kutipan ini di urutan teratas, sebab ini adalah kutipan yang mendasari seluruh alur cerita Violet Evergarden.
Jika kamu sudah menonton anime Violet Evergarden kamu akan mengerti kalau kata-kata terakhir dari Mayor Gilbert inilah yang membuat sang tokoh utama mencari tahu tentang arti dari kata
'mencintai'.
“Violet... Kelak, semoga kau... bisa menikmati indahnya panorama itu di Leiden.”
“Violet... Namamu Violet. Kamu bukanlah alat, sosokmu sepantas namamu.”
“Maafkan aku. Rasanya perih melihat dirimu beranggapan sebagai alat. Salahku membuatmu jadi seperti ini. Tapi... Kamu tetap teguh mematuhiku. Kamu tidak salah.”
2. Violet Evergarden
|
"Violet Evergarden" |
“Aku melihat matamu. Seperti rona matamu, Mayor. Kala kupandangi, hatiku bergejolak. Perasaan macam apa ini?”
“Bagiku, keberadaan dirinya seperti dunia itu sendiri. Aku lebih baik mati daripada kehilangan dirinya.”
“Kuingin tahu, ingin tahu artinya mencintai. Setelah bertugas terakhir kalinya, mayor mengutarakan kata-kata itu. Baru sekali itu kudengar dari mulutnya. Entah apa makna di baliknya, aku... tidak mampu mengartikannya.”
“Aku menjadi boneka sebab aku ingin tahu apa artinya, 'Aku mencintaimu...”
“Kelulusan memang bukan penentu segalanya, tapi bila tidak becus mencerna kata... serta luapan hati seseorang, tiada artinya saya menjadi Boneka.”
“Tahu belum tentu paham, kan?”
“Minta maaf adalah pengakuan atas beban bersalah.”
“Akan kami layani di mana pun Tuan berada. Inilah jasa Boneka Automemori, perkenalkan saya adalah Violet Evergarden.”
“Lagi pula, entah atas dasar apa... rasanya panorama ini mencerminkan... indahnya kesederhanaan.”
“Aku mana paham bila kamu diam seribu bahasa.”
“Maafkan aku. Kiranya aku sudah agak peka, tapi perasaan orang amat rumit dan rentan. Sedikit orang mau terang-terangan. Plin-plan... atau malah berdusta. Bagiku sangat susah... mencernanya secara tepat. Aku sungguh minta maaf.”
“Menyatakan cinta butuh nyali besar, ya. Bila bertepuk sebelah tangan, serasa sakit.”
“Pada orangtuamu sekalian. Kenapa tidak berterus terang saja pada mereka? Ungkapkan melalui surat. Mengungkapkan kata hati terbendungmu.”
“Saya ingin menghapus air mata Anda.”
“Saya kurang paham rasanya kesepian. Sekalipun paham rasanya, belum tentu saya mengalaminya.”
“Pantaskah saya hidup setelah membantai banyak orang? Bukankah saya telah merampas angan orang... serta orang tersayang mereka? Aku terbakar! Aku hangus terbakar! Perbuatanku selama ini lambat laun membakar ragaku!”
"Kemarin aku disurati perihal ini. Seumur-umur, itulah surat perdanaku. Menyadarkanku bahwa disurati... amat membahagiakan. Pasti Luculia sama gembiranya.”
“Seanggun bunga itu, sosokmu sepantas namamu.”
“Memang benar, tubuh saya dikelumuni luka bakar. Pantaskah... Pantaskah saya menjadi Boneka Automemori? Pantaskah saya terus mengarungi hidup?”
“Begadang itu musuhnya perempuan.”
“Anak semungil itu... mesti merasai sepi. Ibunya terpaksa meninggalkan putri kesayangannya. Dia akan sebatang kara di kediaman itu. Aku... Aku sekuat tenaga membendung air mata saat di sana.”
“Kini Anda bisa tenang, Tuan. Pasti akan saya kirimkan surat Anda.”
“Aku enggan orang lain tewas lagi”
“Saya tidak akan membunuh siapa pun. Saya tidak butuh senjata.”
“Luapan isi hati orang-orang berhamburan dari langit.”
“Mayor Gilbert tersayang. Apa kabar? Apakah Anda sehat? Di manakah Anda sekarang? Apakah Anda tertimpa kepelikan? Musim semi, panas, gugur, dan dingin... telah silih berganti, tapi kepulangan Anda sebatas angan semu. Mulanya, saya bingung. Saya tidak memahami secuil pun perasaan Anda. Namun, berkat kehidupan baru limpahan Anda, saya mulai merasainya meski tak seberapa, melalui surat-menyurat... dan perjumpaan saya dengan orang-orang. Saya yakin, Mayor masih hidup di suatu tempat. Karenanya, saya pun akan terus menjalani hidup. Entah aral melintang apa yang akan menghadang. Kemudian, andai kita bersua kembali, ketahuilah... Sedikitnya, kini saya memahami... arti mencinta.”
Kutipan di atas merupakan kutipan dari surat pertama yang ditulis oleh Violet untuk seseorang, yaitu Mayor Gilbert.
Sebuah surat dari lubuk hari Violet Evergarden setelah memahami arti dari kata
'aku mencintaimu...' yang dikatakan oleh Mayor Gilbert.
Kutipan di atas juga menjadi penutup dari seri anime
Violet Evergarden yang sangat berkesan bagi para penggemar.
|
"Charlotte Abelfreyja Drossel" |
“Surat balasannya cuma omong kosong. Bukan dari hati. Aku penasaran isi hati kecilnya.”
“Aku ingin tahu bagaimana perasaannya yang sebenarnya.”
“Pria idaman itu seperti apa? Wajahnya? Hartanya? Bagiku, pria idaman itu adalah seorang yang mau untuk hidup bersama.”
“Ketika kamu benar-benar menyukai seseorang, dan kamu tidak tahu harus berbuat apa, aku pikir kita semua telah mengalami hal itu pada tingkat tertentu.”
|
"Claudia Hodgins" |
“Gadis penurutnya Gilbert itu... mulai terjerat hasratnya. Gadis berjuluk alat tak berperasaan itu, penasaran artinya mencinta.”
“Masih terabaikan bahwa lama-kelamaan ragamu... kian berkobar-kobar. Terpampang nyata. Kamu akan memahaminya kelak. Hingga menyadari, alangkah banyak luka bakarmu.”
“Bukan dia saja yang terbakar. Tapi termasuk kita berdua. Luka bakar takkasat mata kita melekat abadi.”
“Masa lalu terpatri abadi. Tapi... Tapi... Kiprahmu sebagai Boneka Automemori pun... terukir abadi.”
“Dari Papa, untuk putriku kelak. Papa menanti kelahiranmu. Seraya berdoa atas kesehatanmu, kebahagiaanmu, serta pujaan hati penyayangmu. Lalu, Papa memohon agar masa depanmu dan anakmu... dilimpahi sukacita tanpa pertikaian.”
“Ya ampun, aku pikir terkadang seseorang datang ke dalam hidup kita, yang bisa mengubah kita menjadi lebih baik. Dan kita tidak akan pernah bisa melupakan mereka selama sisa hidup kita.”
|
"Oscar Webster" |
“Betapa inginnya aku, dipanggil olehmu beribu-ribu kali. Betapa inginnya aku, akan kehadiranmu. Andaikan dirimu masih hidup serta tumbuh dewasa... Alangkah aku memimpikannya.”
Kutipan di atas merupakan salah satu kutipan yang diambil dari adegan terbaik di anime Violet Evergarden...
“Terima kasih telah mewujudkan mimpiku. Terima kasih. Aku merasa seolah telah menyaksikan keajaiban.”
|
"Erica Brown" |
“Gadis bermuka datar itu... bagaikan boneka. Selaras dengan pekerjaan ini. Layaknya boneka robot.”
“Alat bernama mesin tik, diprakarsai oleh Dr. Orland\N (pelopor bidang percetakan). Beliau menciptakannya untuk sang istri 'Mollie', novelis yang tak sanggup menulis lantaran buta. Alat itu dijuluki "Boneka Automemori". Yang kini jadi sebutan bisnis penulis siluman. Gadis itu buatku bernostalgia. Atas impian yang nyaris terlupakan, serta gelora hati ini. Sebagaimana novel Ny. Orland yang menggugah hatiku.”
“Selain surat puitis bertele-tele, sepenggal kalimat pun mampu mewakili isi hati. Aku becermin darinya atas keutamaan bagi Boneka. Di samping tampilan ala bonekanya, tingkahnya agak nyeleneh persis tentara. Namun, dia gadis mengagumkan.”
7. Rhodanthe
|
"Rhodanthe" |
“Surat ialah sarana penyambung rasa. Boneka profesional harus memahami tuturan... serta ungkapan hati kecil pelanggan.”
8. Luculia Marlborough
|
"Luculia Marlborough" |
“Mengutarakan perasaan itu rumit, ya?”
|
"Iris Cannary" |
“Angkat wajahmu. Kumaklumi niatan baikmu. Aku sendiri kurang peka pada perasaan orang lain.”
“Sedikitnya kupahami sosok asingnya Violet. Kesediaan cinta mayor padanya... yang cuma paham kemiliteran. Hingga buatnya jatuh-bangun memahami teka-teki itu, sebisanya.”
“Ayah dan Ibu, maaf telah membuyarkan pestanya. Akan kusurati permintaan maaf pula ke para tamu. Terlebih, terima kasih telah menyewa jasaku. Jujur, ini panggilan perdanaku. Karenanya, aku gembira bukan main. Walau penuh lika-liku, tapi kubulatkan hati menggelutinya. Maaf, sedari kecil membuat kalian resah. Tapi, tengoklah aku sepintas lagi. Inilah surat memorandum yang taklekang waktu... untuk Ayah dan Ibu tersayang... dari Boneka terkondang se-Leiden.”
“Aku... lahir saat bunga ini bermekaran. Makanya, ayah dan ibuku menamaiku Iris.”
10. Alberta
|
"Alberta" |
“Surat cinta terbuka, berlandaskan indahnya pernyataan cinta... untuk meyakinkan agungnya pernikahan.”
11. Damian Baldur Flugel
|
"Damian Baldur Flugel" |
“Kayaknya calon istriku ringan kepala, gigih, dan supel. Permaisuri menawan. Ayo menikah, Charlotte. Maukah kamu menikah denganku?”
12. Dietfried Bougainvillea
|
"Dietfried Bougainvillea" |
“Kau menjadi Boneka Automemori, ya? Kau... Pembantai rekan-rekanku... menulis surat? Dengan tangan pencabut nyawa itu... kau menulis surat pemersatu jiwa?”
“Tapi setelah kehilangan tangan, majikannya, serta segala miliknya, entah mengapa dia masih berdiri tegar."
13. Ann Magnolia
|
"Ann Magnolia" |
“Siapa itu? Sebuah boneka melangkah kemari. Bonekanya berukuran jumbo. Firasatku berkata, malapetaka akan melanda.”
|
"Cattleya Baudelaire" |
“Surat ketikanmu akan tersampaikan padanya. Lagi pula, walau berpisah sekian jauhnya... Orang tersayangmu senantiasa mengawasimu.”
“Prajurit di medan tempur pun ingin berkirim kabar, kan?”
15. Ibu Gilbert & Dietfried Bougainvillea
|
"Bougainvillea" |
“Dia masih hidup... di dalam hatiku. Makanya dia akan selalu terkenang. Sekalipun getir, aku akan selalu mengenangnya. Hingga kini pun... aku masih menyayanginya.”
16. Leon Stephanotis
|
"Leon Stephanotis" |
“Perpisahan itu bukanlah sebuah tragedi. Di negeri peri, tanah keabadian, mereka akan mendapatkan tubuh baru untuk jiwa mereka bernaung.”
“Cinta bisa membuat orang menjadi bodoh.”
Itulah “Rangkuman Kutipan Terbaik Dari Para Karakter di Anime Violet Evergarden” Mana kutipan favorit kamu?
Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca...
Posting Komentar
Posting Komentar